Embun dan Kabut
Senang sekali dengan embun dan kabut
Embun datangnya tidak setiap hari, turun perlahan-lahan
Bening, basah, dingin tapi indah
Kabut, samar, namun indah
Kamu, seperti itu
Embun dan kabut, indah namun tak selalu hadir
Karena aku enggan, namun ingin sekali tetap merasakannya
Karena aku enggan, namun otakku ingin mengatakan
: Ini namanya rindu
Embun yang bening, dan kabut yang samar
Seperti matamu
Teduh
Tapi aku tak pernah bisa membacanya
Seandainya, tidak ada andai di dunia ini
Hanya ada embun dan kabut saja
Aku ingin berkata
Embun dan kabut, pergilah
: Aku sungguh rindu
Embun dan kabut, puisi karya Windri Fitria ( @cappucinored ) dalam buku #Vague
_dyazafryan_
Embun datangnya tidak setiap hari, turun perlahan-lahan
Bening, basah, dingin tapi indah
Kabut, samar, namun indah
Kamu, seperti itu
Embun dan kabut, indah namun tak selalu hadir
Karena aku enggan, namun ingin sekali tetap merasakannya
Karena aku enggan, namun otakku ingin mengatakan
: Ini namanya rindu
Embun yang bening, dan kabut yang samar
Seperti matamu
Teduh
Tapi aku tak pernah bisa membacanya
Seandainya, tidak ada andai di dunia ini
Hanya ada embun dan kabut saja
Aku ingin berkata
Embun dan kabut, pergilah
: Aku sungguh rindu
Embun dan kabut, puisi karya Windri Fitria ( @cappucinored ) dalam buku #Vague
_dyazafryan_
_CV_FK_
Komentar
Posting Komentar